Lingkungan HidupRagam Daerah

Kades Lemo dan camat Teluknaga Terjun Langsung Perangi Sampah di saluran Induk BCU 13 di kp.Baru Lemo

205
sampah saat ini menjadi momok musuh dimasyarakat yang harus diperangi oleh segenap lapisan masyarakat.

SNU|Kabupaten Tangerang – (Banten)- sampah saat ini menjadi momok musuh dimasyarakat yang harus diperangi oleh segenap lapisan masyarakat.

Salah satunya Adalah kurang kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga disaluran induk Cisadane, Bangun  Cisadane Utara (BCU 13) yang berada kp.Baru desa lemo kecamatan Teluknaga. Sampah memenuhi badan sungai saluran Induk sepanjang kurang lebih 300 meter. 

Kepala Desa lemo Satria beserta jajaran pemdes lemo dibantu Rt dan RW serta PKK  bersama Camat Teluknaga Zamzam  Manohara, sekcam Rizki Rizani Fachri, Kapolsek Teluknaga AKP Nanda Setya Pratama Baso, para kasi dan staff kecamatan, Dari DLHK kabupaten Tangerang, sert organisasi Pemuda Pancasila, pihak PIK 2 serta karang Taruna, membahu turun langsung membersihkan saluran induk BCU 13 dibantu alat eksavator PC 70 bantuan dari PIK 2, pad hari sabtu (19/04/2025).

Kepala desa lemo Satria S.IP terjun langsung membersihkan saluran induk BCU 13 yang penuh sampah

Menurut kepala desa Satria S.IP yang ditemui dilokasi kegiatan mengatakan,” mudah mudahan hari ini bisa tuntas pekerjaan pengangkatan sampah di saluran induk Cisadane BCU 13,  kita akan Lakukan secara maksimalkan, agar sampah yang berada diatas saluran bisa diangkat oleh alat eksavator dan di angkut damp truk, untuk dibuang sampahnya ke TPA PIK 2″ terang kades.

Kades lemo juga Menghimbau kepada seluruh masyarakat kecamatan Teluknaga khusunya, masyarakat desa lemo, artinya jangan membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

” Sampah pagi ini sampah  kita angkat,  sore sudah ada lagi  sampah disaluran. artinya masyarakat kita masih kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, dan kita sebagai pemerintahan desa dan kecamatan Teluknaga sekabupaten Tangerang tidak henti hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” pintanya 

Didesa lemo sendiri belum ada Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), saat ini masih dibuang oleh dinas terkait melalui mobilisasi kecamatan,” akunya. 

Lanjut Satria, Saat ini Untuk disekitar masyarakat di desa Lemo, kita siapkan germo, tiap hari meraka juga mengakut sampah door to door dari masyarakat rumah kerumah, mudah mudahan masyarakat kecamatan Teluknaga khususnya warga desa lemo, agar menjaga lingkungan dari  dalam rumah masing-masing. Untuk kegiatan pembersihan sampah ini kita dibantu Alat eksavator PC 70 dari PIK 2 sert 10 unit  drum truk dari DLHK dan 2 dump truk dari kecamatan, harapnya. 

Dilokasi yang sama Camat Teluknaga yang ditemui dilokasi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tugas kita agar tetap untuk bisa melakukan kewajiban untuk melakukan pelayanan termasuk masalah sampah dan kebersihan, kita bukan hanya melakukan pengangkutan saja, namun juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar sadar dan peduli lingkungan untuk membuang sampah ditempatnya dan tidak membuang sampah dikali, yang kita lihat disini semuanya, sampah yang ada disaluran ada saluran induk ini bukan dari mana-mana, akan tetapi juga berasal dari masyarakat sini juga yang lewat dan sebagai macamnya,” ungkap camat zamzam.

Lanjut camat hal ini,  terlihat bahwasanya minimnya kesadaran masyarakat disekitar sini yang membuat sampah menjadi musuh. Tempat  pembuangan  Sampah Sementara (TPS) didesa memang sudah ada di berapa titik,  sudah kita bentuk sudah kita arahan agar kepala desa membentuk TPS disetiap desa. Tinggal bagaimana cara kita mensosialisasikan dan mengedukasikan kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Akan tetapi sudah ada tempat khusus yang sudah kita siapkan oleh  desa, tinggal kita aktifkan kembali satgas- satgas sampah yang dibentuknya oleh kepala desa diwilyah masing-masing,” terang camat.

Camat Teluknaga zamzam Manohara bersama kapolsek Teluknaga AkP. Ananda Setya Pratama Baso, bersama sekcam Rizki Rizani Fachri

Camat berharapa agar seluruh masyarakat Dikecamatan Teluknaga,   agar lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat atau membuangnya dikali . Kali ini adalah sebagai Sumber untuk pengairan dan kita semua.Apabila sampah’ tertumpuk dikali atau saluran  dampaknya  akan banyak terutama bagi kesehatan lingkungan bahkan kemungkinan juga banjir .

Banjir yang terjadi bukan datang dari mana mana , namun dari lingkungan kita sendiri,  karena masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan terutama dengan membuang sampahnya dikali. Masyarakat nanti,” ungkap zamzam 

Masyarakat yang ingin membuang sampah, silahkan dapat menghubungi kepala desa atau Rt atau Rw masing-masing, kaitan dengan dimana mereka harus membuang sampahnya. Karena memang sudah ada satgas satgas melayani masyarakat untuk membuang sampahnya. Tegas camat.

Kapolsek Teluknaga AKP Ananda Setia Baso juga menghimbau agar masyarakat memiliki kepedulian dan kesadaran agar membuang sampah tidak dikali, tentunya hal ini perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Hal senada juga diutarakan oleh ketua PAC Pemuda Pancasila H.Nurhen ST meminta dan berharap, ” tolong demi bersihnya desa lemo, masyarakat setempat peduli jangan buang sampah sembarang,” pinta ketua PAC PP.

Sungai setelah dibersihkan dari sampah-sampah yang bersengketa

Alhamdulillah saat ini  anggota PP sebanyak 20 orang serta Srikandi  turun membantu membersihkan sampah didesa lemo sampai selesai sampah disepanjang BcU 13 sampai selesai.  
Tolong kerjasama kepada masyarakat  setempat demi kebersihan kenyamanan kita semua. “Annadhofatul minal iman kebersihan itu sebagian dari iman,” tutup H.nurjen. (Dia)

Exit mobile version