Pendidikan

Ribuan Warga Kabupaten Bandung Sumringah, Ijazah yang Ditahan Sekolah, Akhirnya Bisa Diambil

131
Cabup nomor urut 2, Dadang Supriatna (tengah) menyerahkan ijazah secara simbolis kepada salah satu lukusan SMK yang ijazahnya tertahan pihak sekolah, Jumat (1/11/2025)

SNU|Kab Bandung –  Ribuan siswa lulusan SMK swasta di wilayah Majalaya sumringah, pasalnya ijazah mereka yang sempat ditahan sekolah karena tidak bayar SPP,  akhirnya dapat diambil. 

Hal itu berkat perjuangan dari salah satu aktifis pendidikan yang melakukan lobi-lobi dengan calon bupati Bandung Dadang Supriatna.  

Adalah Asep Juarsa yang berjuang untuk kemashlahatan masyarakat sehingga membuahkan hasil positif.  

Perjuangannya itu dirasakan ribuan siswa sehingga mereka menyambutnya dengan rasa haru. 

Mereka tidak mampu menahan haru saat Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan ijazah mereka, Jum’at (1/11/2024).

Dikatakan Asep,  para siswa  mengaku sangat gembira karena ijazah mereka yang tertahan pihak sekolah  kini ada di tangan mereka.

“Ini berkat bantuan Kang Dadang Supriatna calon bupati Bandung,”kata Asep. 

Mereka lanjut Asep,  berulangkali mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Calon Bupati Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna yang telah membantu mereka untuk mengambil ijazah itu.  

“Bagi mereka Kang DS ibarat seorang superhero.  Yakni pahlawan yang telah menyelematkan  masa depan anak anak yng lulus sekolah SMK. Kita tahu melamar pekerjaan itu harus pakai ijazah. Kalau tidak ada ijazah,  bagaimana bisa mendapatkan pekerjaan dan mdraih masa depan, “tukas Asep. 

Imas (18) mengaku senang menerkma ijazah dari Kang DS. 

“Saya ucapkan  berterima kasih kepada Pak Dadang Supriatna. Berkat beliau, saya akhirnya bisa mendapatkan ijazah dan bisa melanjutkan kuliah tahun ini, “aku Imas. 

Sedangkan Kuswara (20) mengatakan bahwa ijazah tersebut sangat penting baginya untuk melamar pekerjaan. Sebab, setelah lulus SMK dirinya masih menganggur karena tidak memiliki ijazah.

“Saya sudah melamar kerja ke beberapa perusahaan, tapi selalu ditolak karena belum memiliki ijazah. Saya sempat putus asa. Tapi alhamdulillah sekarang saya merasa punya harapan baru untuk masa depan saya,” kata Kuswara. 

Suasana haru menyelimuti Graha LA, Jalan Sadang, Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. 

Kala itu  calon Bupati Bandung nomor urut 2 Dadang Supriatna secara simbolis menyarahkan 2.700 ijazah kepada para lulusan sekolah swasta, Jumat (1/11/2024).

Ribuan ijazah tersebut ditebus dan dibagikan Dadang Supriatna secara cuma-cuma kepada sekitar 2.700 siswa lulusan sekolah swasta di Kecamatan Majalaya, Paseh, Ibun dan Solokanjeruk.

Gebrakan hebat ini diambil Dadang Supriatna mengingat banyaknya ijazah yang tertahan di sekolah swasta yang akhirnya menghambat para siswa untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan setelah mereka lulus sekolah.

“Berawal dari Neng Putri, seorang lulusan SMA Pasundan Majalaya yang men-DM (direct message) ke akun IG saya. Putri bilang ijazahnya belum bisa diambil,” kata Dadang Supriatna.

Dari situ, lanjutnya,  cabup petahana yang akrab disapa Kang DS ini berkomunikasi dengan Forum Silaturahmi Pendiri dan Pengelola Sekolah Swasta Kabupaten Bandung.

“Ternyata, ijazah yang belum diberikan di wilayah Majalaya, Ibun, Paseh dan Solokanjeruk itu mencapai 2.700 ijazah,” ungkap Kang DS.

Kang DS pun kemudian berdialog dengan para pemilik sekolah dan pihak yayasannya untuk bernegosiasi. Dengan ketulusan hatinya para kepala sekolah swasta ini bisa diajak berdialog dan mencari solusi.

“Alhamdulillah, tiba saatnya, saya selaku Pembina Pendidikan Kabupaten Bandung hadir bersama pimpinan sekolah untuk bersama-sama menyerahkan 2.700 ijazah siswa dan siswi yang ada di wilayah empat kecamatan,” ucap Kang DS.

Ia mengakui masih banyak ijazah yang tertahan meski para siswa sudah menyelesaikan pendidikannya. Karena itu dari penyerahan ijazah di wilayah timur Kabupaten Bandung ini, akan ditindaklanjuti di kecamatan-kecamatan lainnya.

“Insya Allah, saya akan selalu memberikan solusi dalam rangka penyelesaian ijazah para lulusan sekolah yang tertahan, maupun seluruh persoalan pendidikan di Kabupaten Bandung. Mohon do’anya,” tandas Kang DS.
Ia menjelaskan bahwa yang dilakukannya merupakan wujud komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung. Sebab dengan adanya ijazah, para siswa yang sudah lulus dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (***)

Exit mobile version