Ragam Daerah

Ronald Sinaga Tanggapi Datar Pernyataan Wali Kota Bandung Terkait Reaktivasi Bandara Husein

588
Suasana di Bandara Kertajati pada Rabu siang (15/01/2025) yang penuh dengan hiruk pikuk penumpang yang baru saja turun dari pesawat menuju kampung halamannya.

SNU|Kabupaten Majalengka, – Adanya pernyataan Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan yang menyebut setelah dilantik nanti, dirinya akan memperjuangkan Bandara Husein Sastranegara kembali seperti awal melayani penerbangan komersil jet secara reguler. Pernyataan tersebut, mengundang reaksi berbagai pihak, seperti halnya, tokoh Kabupaten Majalengka yang juga merupakan mantan bupati 2 periode H. Sutrisno. 

Dikutip dari //kabarcirebon.pikiran-rakyat.com, Mantan Bupati Majalengka yang juga Anggota DPR RI periode 2019 – 2024, Sutrisno, menyebutkan, wali kota tidak memiliki kewenangan terhadap pengaktifannya kembali Bandara Husein Sastranegara dan menjadikannya sebagai bandara internasional karena penerbangan untuk sejumlah rute telah dipindah ke Bandara Kertajati oleh pemerintah pusat.

“Apa dasarnya apa kewenangannya Wali Kota Bandung ikut – ikutan urus Bandara Kertajati karena itu wewenang Pemda Jabar dan pusat,” ungkap Sutrisno.

Untuk menghadirkan Bandara Kertajati menghabiskan uang dari APBD, APBN dan dana konsorsium perbankan. Jadi  tujuan keberadaan Bandara Kertajati bukan untuk kepentingan sempit Kota Bandung melainkan untuk kepentingan yang lebih besar bagi Jawa Barat dan nasional.

“Kalau Wali Kota Bandung ikut – ikutan menarik Bandara Kertajati apa dasar dan kaitannya sehingga mau  ngurusin Bandara Kertajati?  Kalau  punya alasan ikut ngurusin Bandara Husein ya silakan, tapi  perlu dicatat semaksimal apapun mau memfungsikan Bandara Husein hanya sebatas itulah kemampuan dan daya tampung Husein, ga akan mampu menyangga kepadatan lalu lintas udara ke Soekarno Hatta,” jelas Sutrisno.

Berbeda dengan Sutrisno. Senior Executive Vice President PT BIJB (Perseroda) Ronald Sinaga menanggapi datar pernyataan Farhan tersebut, ia menyebut, Airport Kertajati merupakan Gerbang Jawa Barat yang merepresentasikan tanah Pasundan. “Airport Kertajati adalah Gerbang Jawa Barat yang merepresentasikan tanah pasundan, dalam infrastruktur bangunannya pun penuh dengan ornamen ornamen kesundaan seperti Mega mendung, daun jati dan ornamen lainnya, bandara ini sangat mewakili budaya jawa barat. Oleh karena itu warga jawa barat harus merasa bangga punya bandara yang megah seperti bandara kertajati, Airport ini milik warga jawa barat, tugas orang jawa barat untuk menjaganya”, jelas Ronald Sinaga kepada wartawan, pada Rabu (15/01/2024) di kantornya.

Sementara itu terpantau dilapangan, ratusan penumpang pesawat baru saja mendarat di bandara kertajati, mereka adalah penumpang domestik yang pulang dari Balik Papan Kalimantan. Para penumpang ini kerap kali terbang dari Bandara kertajati menuju Balik Papan atau sebaliknya.

Tatang pemilik suttle MS jurusan Bandung dan Majalengka mengaku setiap harinya menyiapkan dua kendaraan untuk ke Bandung dan Majalengka, namun yang paling tinggi penumpangnya adalah Bandung.

Pada Rabu siang tadi (15/01/2025) kendaraan jurusan Bandung miliknya penuh, semua memesan melalui online sehingga ketika penumpang datang karyawannya tinggal mengarahkan penumpang menuju kendaraan yang telah disiapkan.

“Alhamdulillan pinuh wae tiap pendaratan oge margi paresen ngangge online. Pendaratan sadinten tilu kali tabuh satu, tabuh tilu sareng tabuh genep, seueurna ti Balikpapan,”  ungkap Tatang yang berharap bandara Kertajati semakin ramai.
Menurutnya, dia terus merintis usaha di BIJB, walaupun suttle lain ada yang mengalihkan sebagian kendaraanya ke bandara lain.(ast)

Exit mobile version