SNU Kabupaten Garut – Dalam aksi mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang menyampaikan aspirasinya tersebut, dapat apresiasi dari Legislator Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, Sabtu (31/5/2025).
Yudha menilai bahwa aspirasi yang disampaikan mahasiswa sangat relevan, khususnya terkait isu peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan laju pertumbuhan ekonomi sebagai bagian dari upaya strategis meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Garut.
“Apa yang disuarakan adik-adik mahasiswa ini akan kami teruskan kepada pemangku kebijakan. Kita memang perlu memberi perhatian lebih pada sektor-sektor vital seperti kesehatan dan pendidikan,” ujar Yudha.
Yudha menyoroti bahwa saat ini fasilitas kesehatan seperti Puskesmas masih belum ideal, seharusnya di Kabupaten Garut harus bisa mencapai 140 Puskesmas, sekarang baru 67 Puskesmas . Di sisi lain, jumlah sekolah dasar yang mencapai sekitar 1.500 unit menunjukkan kebutuhan besar terhadap pembenahan dan peningkatan kualitas sarana pendidikan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan keprihatinan atas fakta bahwa lebih dari 20% lulusan SD di Garut tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah, meskipun angka partisipasi sebelumnya mencapai 75%.
“Ini menjadi keresahan kita bersama. APBD jangan sampai habis hanya untuk belanja rutin. Harus ada keberpihakan nyata dalam kebijakan anggaran untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan akses pendidikan yang merata,” tegasnya.
“Yudha menegaskan pentingnya pemerintah daerah untuk memfokuskan belanja daerah pada kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pembangunan ruang kelas, fasilitas kesehatan, dan program pengentasan kemiskinan,pungkasnya (Asan)
