Gaya hidupSosial

Eka Santosa Gelar Kesenian dari Sunda untuk Nusantara

93

Bandung|SNU,- Acara Pinton Ajen yang merupakan acara budaya yang diusung oleh Barisan Olot Masyarakat Adat (Boma) yang diketuai oleh Eka Santosa tengah berlangsung di Alam Santosa Ecowisata dan Budaya jalan Pasir Impun Kabupaten Bandung, Senin hingga Selasa (22-23 /07/2024) dari pukul 09.00 wib. hingga malam hari.

Dalam acara yang bertema Kehadiran Negara Dalam Menjaga Eksistensi Masyarakat Adat & Perlindungan Terhadap Hasil Cipta Sebagai Warisan Budaya Bangsa Serta Upaya Melestarikan Nilai Nilai Kearifan Lokal Dalam Berbangsa Dan Bernegara ini, akan berlangsung Saresehan Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) antara para pelaku budaya kususnya para Olot dan Kanwil Kumham Jabar.

Dalam acara tersebut, berkumpul para Olot dari komunitas budaya Sunda di Jawa Barat diantaranya dari Ciamis dan Kab. Bandung Barat.

Para olot telah berkumpul sejak pagi dan usai sarapan kesenian tuluktuk dari Ciamis dimainkan. Seni tuluktuk sendiri merupakan nyanyian yang menyertai sekitar 8 perempuan yang tengah menumbuk padi dalam palung berbentuk panjang sambil memainkan alunya hingga membentuk aramsemen musik.

Usai penampilan Tuluktuk, Eka Santosa selaku ketua BOMA  memberikan sambutan dimana Eka mengajak para olot dan pelaku bufaya tetap teguh dengan budayanya. “Setelah berpuluh tahun akhirnya negara melalui Kementrian Kumham  turun untuk ikut serta menjaga budaya dengan memberikan perlindungan kekayaan intelektual,”

Eka juga mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Kumham yang telah mendukung acara ini “Kementerian Kumham merupakan pihak yang paling berwenang  terhadap perlindungan budaya dan hal lain terkait hak cipta,” kata Eka. “Insyaa Allaah budaya kita akan terlindungi.

Menurut Eka, sudah waktunya budaya kita dilindungi. Jangan sampai budaya kita diakui negara dan bangsa lain.  “Jangan lagi terjadi seni budaya peninggalan leluhur diakui negara lain seperti oleh Malaysia atau Filipina,” ujarnya. “Insyaa Allaah sejak saat ini budaya kasundaan dari 32 daerah akan terlindungi,” lanjutnya  lagi.

Selaku orang yang dipercaya oleh para olot, dirinya harus menjaga amanah tersebut. “Dengan kehadiran Kementerian Kumham saya ingin kebudayaan Sunda khususnya bisa terjaga dan terus lestari,” kata Eka.

Sebelum Eka menuntaskan sambutannya Eka berharap agar kegiatan hari ini menjadi triger bagi semua komunitas budaya di Indonesia. “Dari Sunda untuk nusantara demi menjaga eksistensi negara dan Pancasila!” Pungkasnya.

Exit mobile version