SNU//Garut — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Forum Lalu Lintas Kabupaten Garut bersama Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan pengecekan jalur di berbagai titik rawan kepadatan.
Monitoring ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur panjang akhir tahun.
Dalam pantauan di lapangan, petugas gabungan menyisir salah satu pusat aktivitas angkutan umum di kawasan perkotaan Garut.
Arus kendaraan yang didominasi angkot, kendaraan barang, dan kendaraan pribadi membuat kawasan tersebut dipetakan sebagai titik yang berpotensi padat saat puncak libur Nataru.
Petugas kepolisian memberikan imbauan kepada sopir angkot dan pengendara agar mematuhi aturan berlalu lintas, sementara Dishub memeriksa kelayakan marka jalan, rambu-rambu, serta area rawan parkir liar.
Ketua pelaksana pengecekan dari Forum Lalu Lintas Garut menyampaikan bahwa inspeksi ini bertujuan memastikan jalur utama dan jalur alternatif berada dalam kondisi laik dan aman.
Beberapa fokus pemeriksaan di antaranya:
1. Kondisi fisik jalan
Petugas memeriksa jalur-jalur yang sering dilalui kendaraan luar daerah untuk memastikan tidak ada kerusakan berat, lubang, atau potensi genangan air. Jalur perkotaan menjadi perhatian khusus karena berpotensi memicu bottleneck.
2. Ketertiban lalu lintas
Area-area yang sering dimanfaatkan untuk parkir liar oleh pengemudi ojek, sopir angkot, dan kendaraan pribadi turut ditata ulang agar tidak menghambat arus kendaraan.
3. Kepatuhan angkutan umum
Sopir angkot diingatkan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang hanya di titik yang sudah ditentukan.
Dishub menegaskan bahwa kebiasaan berhenti sembarangan adalah salah satu penyebab utama kemacetan.
4. Kesiapan rambu dan marka jalan, Pemeriksaan dilakukan terhadap lampu lalu lintas, marka yang memudar, hingga penunjuk arah. Perbaikan rambu rusak ditargetkan rampung sebelum puncak liburan.
Kasat Lantas Polres Garut menegaskan bahwa pengamanan arus kendaraan akan ditingkatkan selama puncak kunjungan wisata dan perjalanan libur Nataru.
Personel akan ditempatkan di titik rawan seperti simpang pasar, jalur menuju objek wisata, terminal, serta akses pusat perbelanjaan.
Rekayasa lalu lintas juga disiapkan, mulai dari pengalihan jalur hingga sistem buka-tutup jika terjadi penumpukan kendaraan.
Dishub Garut menegaskan penertiban akan terus dilakukan, terutama di kawasan terminal bayangan dan lokasi yang sering digunakan untuk menaikkan-menurunkan penumpang.
“Penertiban bertahap akan kami lakukan bersama kepolisian dan Satpol PP. Targetnya sebelum libur Nataru jalur ini lebih tertib dan tidak menimbulkan hambatan tambahan,” ujar salah satu perwakilan Dishub.
Forum Lalu Lintas Garut berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan lancar selama libur Nataru.
Pemerintah daerah mengimbau agar pengendara tetap mematuhi rambu serta memanfaatkan jalur alternatif bila diperlukan.
Pengecekan jalur akan terus dilakukan hingga mendekati puncak liburan sebagai langkah preventif demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di Kabupaten Garut. (Agung/Asan)
