BeritaRagam Daerah

Kang DS: Rp 109 Miliar untuk Guru Ngaji, Bukti Nyata Perhatian Pemkab Bandung

26
Bupati Kabupaten Bandung, HM Dadang Supriatna saat berikan sambutannya dalam tablig Akbar di soreang

SNU//Kabupaten Bandung – Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS menegaskan, komitmennya untuk terus menyejahterakan para guru ngaji di Kabupaten Bandung. 

Dalam acara Silaturahmi Akbar dan Istighosah Guru Ngaji Kabupaten Bandung yang digelar di Dome Bale Rame, Soreang, Rabu (22/10/2025), 

Kang DS memastikan program insentif bagi 17 ribu guru ngaji akan tetap berlanjut.

“Meskipun kondisi keuangan daerah sedang tidak mudah, insya Allah program insentif bagi para guru ngaji akan tetap dilanjutkan,” tegas Kang DS, 

Hal itu langsung disambut tepuk tangan meriah dari sekitar 15 ribu guru ngaji yang hadir. Rp 109 Miliar per Tahun untuk Guru Ngaji.

Dalam kesempatan tersebut, Kang DS menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp 109 miliar per tahun akan tetap dialokasikan bagi para guru ngaji yang selama ini berperan penting dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna (kanan) didampingi Pimpinan Ponpes Daarul Maarif, Margaasih, KH Sofyan Yahya saat menghadiri silaturahmi Akbar di Dome Balerame Soreang, Rabu (22/10/25)

Menurutnya, kesejahteraan guru ngaji, ustaz, dan ustazah tidak boleh dikorbankan karena mereka merupakan pilar pembangunan mental dan spiritual masyarakat.

“Setuju enggak kalau dilanjutkan?” tanya Kang DS di hadapan ribuan guru ngaji.

“Setujuu!” jawab para guru ngaji serempak dengan tepuk tangan yang menggema dari para ustaz dan ustazah yang datang dari 31 kecamatan.

Kang DS juga memohon doa serta dukungan dari para guru ngaji dan masyarakat agar Pemerintah Kabupaten Bandung dapat terus melakukan inovasi dan terobosan terbaik, terutama dalam menghadapi tantangan keuangan akibat pengurangan TKD (Tambahan Penghasilan Pegawai Daerah) dari pemerintah pusat.

“Kami sangat berharap dukungan dan doa dari para guru ngaji agar Kabupaten Bandung semakin maju dan sejahtera. Jika target PAD tercapai, insya Allah kesejahteraan para guru ngaji pun akan semakin meningkat,” ujarnya.

Selain bagi guru ngaji, Kang DS juga menegaskan komitmennya untuk terus memperhatikan pondok pesantren dan para santri di Kabupaten Bandung. Menurutnya, pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.

“Pondok pesantren adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Indonesia, termasuk di Kabupaten Bandung. Kami akan terus memberikan dukungan agar pesantren dapat berkembang dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” pungkas Kang DS.

(Apih)

Exit mobile version