SNU|Kab.Subang,- Implementasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 bertepatan di Kabupaten Subang di Desa Wantilan melalui pendampingan usaha Bumdes Jawara dalam pengembangan usaha pertanian dan peternakan dengan prinsip ekonomi sirkular untuk mewujudkan ketahanan pangan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu BUMDES Jawara Wantilan dalam mengembangkan usaha yang terkait dengan ketahanan pangan. Selain itu, sasaran yang ingin dicapai antara lain: 1) peningkatan kinerja teknis sistem usaha yang berorientasi pada ketahanan pangan, 2) peningkatan kemampuan sumber daya manusia pengelola usaha, dan 3) peningkatan kinerja pemasaran produk yang dihasilkan.
Tim Pengabdi dari Universitas Islam Bandung (Unisba) yang di Ketuai oleh Dr. Ir. Mohammad Satori, S.T., M.T dengan anggota Ir. Chazmin R Mumammad, S.T., M.T, Intan Nurrachmi, S.H.I., M.E.Sy, Puti Renosari, Ir., M.T., Dr. Endang Prasetyaningsih, Ir., M.T telah menerapkan berbagai metodologi untuk menilai program dan memastikan keberlanjutannya, salah satunya adalah evaluasi berbasis indikator untuk mengevaluasi keberhasilan program intervensi sosial. Lebih jauh, indikator ini menggabungkan berbagai faktor yang relevan dengan tujuan program, termasuk prinsip praktik kerja sosial, pendekatan, keterampilan, dan teknik yang digunakan, serta hasil yang dicapai mitra.
Saat ini, BUMDESA menjalankan berbagai jenis usaha: 1) pengelolaan sampah, yang meliputi pengolahan sampah organik menggunakan maggot BSF; 2) Ekspedisi Jawara (Trans Jawara); 3) layanan pembayaran online (Payment Point Online Bank); 4) pabrik pakan; dan 5) peternakan ayam. Layanan yang diberikan untuk pengelolaan sampah mencakup sampah rumah tangga dan industri. Selain itu, TPS 3R, hibah dari Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI), melakukan pengolahan sampah. Sementara itu, pengolahan sampah organik menggunakan dua metode, yaitu metode bata terawang, yang menghasilkan butiran organik dengan bantuan Program Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Unisba, dan metode maggot BSF, yang menghasilkan kompos dan maggot. Selain itu, peternakan unggas berpotensi untuk memasukkan maggot BSF ke dalam pengolahan sampah organik.
Guna mewujudkan kegiatan pendampingan ini Tim PKM Unisba berkolaborasi dengan Assoc. Prof Ts. Dr. Nurul Azita Salleh dari Universiti Utara Malaysia (UUM) menjadi kegiatan PKM K LN (Kolaborasi Luar Negeri) untuk transformasi keilmuan melalui kolaborasi ini. Kegiatan ini disambut antusias oleh perangkat Desa Wantilan dalam Sambutannya dari Kepala Desa Wantilan Komarudin , S.Pd., M.IP, menyampaikan harapan untuk pengembangan usaha di Desa tersebut meningkat dengan terintegrasi dalam wilayah pengembangan desa yang merupakan salah satu tantangan. Lebih jauh, dalam menanggapi tantangan tersebut, desa telah menerapkan program ketahanan pangan, sehingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA) Jawara Wantilan mampu mengintegrasikan program-program ini ke dalam program pengelolaan sampah pada program desa menjalankan ketahanan pangan secara mandiri, kooperatif, dan berkelanjutan, sejalan dengan amanat SDGs.
Opini Oleh Intan Nurrachmi
Kepala Seksi Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UNISBA