Politik

KPU dan Bawaslu Harus Minta Maaf Kepada Masyarakat Kab. Tasik

142
Puluhan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Melakukan Aksi lempar jumroh kepada dua penyelenggara KPU dan Bawaslu di jalan Singaparna Kampung Badakpaeh, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa(15/4/2025).(Foto: Krist)

SNU|Tasikmalaya – Puluhan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Melakukan Aksi Unjukrasa di depan pintu masuk kantor KPU dan Bawaslu di jalan Singaparna Kampung Badakpaeh, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa(15/4/2025).

Kedatangan mereka ke kantor KPU dan Bawaslu melakukan aksi melempar jumbroh dengan membawa telur ayam serta membawa satu tuntutan untuk KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya sebagai penyelenggaraan PSU harus minta maaf kepada Masyarakat, Karena dinilai telah merugikan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.

Hal tersebut disampaikan koordinator masa aksi, Haerun Nasihin bersama peserta aksi, Selasa(15/4/2025).

Saya menyampaikan sangat kecewa, kedua penyelenggara ini telah gagal dalam menyelenggarakan Pilkada 2024, hingga harus digelar PSU Kabupaten Tasikmalaya, ” ucapnya

“Ya harus minta maaf, Karena ini kesalahan mereka sebagai penyelenggara KPU dan Bawaslu yang sudah terbukti telah meloloskan salah satu calon, Kenapa KPU dan Bawaslu malah kembali melakukan hal yang sama,” ucapnya.

“Ini di pastikan akan kembali di gelar PSU karena kedua penyelenggara ini telah melanggar keputusan Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.

Tentu bilamana kembali harus PSU, pihak KPU dan Bawaslu harus mengeluarkan uang sendiri, karena ini kesalahan dibuat oleh mereka dan tahapan Pilkada pada 2024, banyak dugaan pelanggaran yang terjadi tidak terungkap, ” ucapnya

Sementara koordinator aksi Dadan menyampaikan dua penyelenggara ini telah gagal menggelar pilkada 2024 dan ini menunjukan Noda Hitam keburukan demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya.

“Saya datang kesini murni datang dari masyarakat dan kita disini perlu dijelaskan kami tidak ada tuntutan ataupun pesanan aksi dari Paslon manapun ini murni aksi dari gerakan masyarakat, ” ucap Dadan.

Mudah-mudahan KPU Bawaslu bisa berubah tidak seperti sekarang. Saya yakin pemimpin yang baik itu lahir dari rahim demokrasi yang benar, ” tegasnya. (Krist)

Exit mobile version