BeritaRagam Daerah

Pemkab Garut Mulai Rehabilitasi Drainase dan Jalan Pasar Rakyat Guntur

557
Pemkab Garut mulai rehabilitasi drainase dan jalan Pasar Guntur. Bupati Syakur: Pasar sudah over kapasitas dan perlu penataan ulang demi kenyamanan pedagang dan pengunjung.

SNU//Kabupaten Garut- Pemerintah Kabupaten Garut resmi memulai pelaksanaan rehabilitasi drainase dan jalan di Pasar Rakyat Guntur, Kecamatan Tarogong Kidul, yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Jumat (1/8/2025).

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa rehabilitasi ini merupakan respons atas keluhan masyarakat terkait kondisi pasar yang kerap becek, jalanan rusak, dan penataan pedagang kaki lima yang semrawut.

Pasar Guntur Bersolek! Dengan anggaran Rp1,45 M, drainase dan jalan pasar sepanjang ratusan meter kini direvitalisasi. Diawasi langsung Kejaksaan & Inspektorat, proyek ini bukan sekadar bangunan—tapi langkah nyata menuju Garut Hebat!

“Kondisi Pasar Ciawitali (Pasar Guntur) sudah tidak kondusif. Drainase tidak berfungsi baik, jalan rusak, dan PKL memenuhi akses jalan. Hal ini menghambat pengunjung,” ujar Syakur.

Ia berharap rehabilitasi ini menjadikan Pasar Guntur sebagai pasar yang lebih representatif, dengan infrastruktur memadai dan penataan pedagang yang tertib. Selain itu, Syakur menyoroti kapasitas pasar yang sudah over capacity sejak dibangun tahun 1985, dan menyatakan perlunya ekspansi atau relokasi jangka panjang.

“Pasar ini dibangun di atas lahan 3,3 hektare, tapi kini menampung sekitar 3.000 pedagang. Sudah saatnya kita pikirkan penambahan atau relokasi ke tempat yang lebih representatif,” tambahnya.

Terkait hal ini, Pemkab juga akan mengevaluasi regulasi pasar modern guna menciptakan iklim persaingan yang adil antara pasar tradisional dan modern.

Sementara itu, Kepala Disperindag ESDM Garut, Ridwan Effendi, menjelaskan bahwa rehabilitasi drainase akan dilakukan sepanjang 2.400 meter dengan anggaran Rp779 juta dan target pengerjaan 120 hari kalender. Adapun rehabilitasi jalan pasar sepanjang 384 meter menghabiskan anggaran Rp674 juta, dengan masa pengerjaan 90 hari kalender.

“Pasar Guntur memiliki luas 33.000 m², dengan 1.909 kios, 1.116 los, dan 1.022 PKL. Saat ini tercatat ada 3.010 pedagang yang menggantungkan hidup di pasar ini,” paparnya.

Ridwan menegaskan bahwa proses rehabilitasi akan diawasi secara profesional dengan pendampingan dari Kejaksaan Negeri dan Inspektorat Daerah Garut untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

“Ini bukan hanya proyek fisik, tapi bagian dari komitmen Pemkab dalam mewujudkan Garut Hebat,” pungkasnya.
Selain Pasar Guntur, Pemkab Garut juga mengajukan proposal revitalisasi Pasar Cikajang ke pemerintah pusat untuk tahun 2026 dan merencanakan revitalisasi pasar-pasar desa secara bertahap. (Agung)

Exit mobile version