Lingkungan HidupRagam Daerah

UPTD SDA wilayah 5 DBMSDA normalisasi Saluran Cikepuh, penyebab Banjir di Desa Sarakan Sepatan

288
UPTD SDA wilayah 5 DBMSDA normalisasi Saluran Cikepuh, penyebab Banjir di Desa Sarakan Sepatan

SNU|Kabupaten Tangerang (Banten) – Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) melalui Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) wilayah 5 melaksanakan kegiatan normalisasi dan pengerukan Sedimentasi saluran pembuang Cikepuh yang berada didesa Kayu Agung, kecamatan Sepatan, kabupaten Tangerang.

Kondisi Saluran Cikepuh yang Mengalami Sedimentasi cukup parah, sehingga tatkala musim hujan menyebabkan banjir fi dua RW yang berada didesa Sarakan. Untuk itu UPTD 5 SDA melakukan pekerjaan pemeliharaan Dengan melakukan normalisasi saluran pembuang tersebut .

Menurut kepala UPTD 5  SDA Agung Rumedi yang ditemui dilokasi mengatakan, Pekerjaan dimulai hari kamis (21/04) lalu,  Saluran pembuangan Cikepuh yang berlokasi di desa kayu agung kecamatan  Sepatan dengan exisiting awal lebar 3 sampai 4 meter, 

Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) melalui Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) wilayah 5 melaksanakan kegiatan normalisasi dan pengerukan Sedimentasi saluran pembuang Cikepuh yang berada didesa Kayu Agung, kecamatan Sepatan, kabupaten Tangerang.

Kondisi exisiting Sedimen  sudah cukup tinggi dengan endapan lumpur yang diperkirakan terangkat sebesar 1200 m³, dengan target panjang penangan kita sekitar 500 m.

Saluran pembuang Cikepuh dapat mengaliri air irigasi persawahan dapat mengalir dengan baik, ini merupakan program Dinas DBMSDA melalui UPT 5 SDA progam kerja kami di operasi pemeliharaan disaluran pembuang yang menjadi kewenangan kami,” ungkap Agung Rumedi, jumat (25/04/2025) lalu 

Lanjunya, buangan hasil galian lumpur (disposal) dari saluran pembuang Cikepuh, dimaksimalkan untuk peninggian tanggul  disepanjang saluran pembuang tersebut .Maksud tujuan untuk penahan air agar tidak meluap karena dilokasi tersebut banyak perumahan, salah satunya perumahan giya kayu Agung. 

Estimasi kerjaan selesai kamis (01/05) karena alat berat berat Amphibi  PC 75 bergiliran dengan UPT lain selesai senin atau Selasa, setelah itu alat ber pindah dulu kecamatan Sukamulya,  bergiliran Karena alat yang di workshop dipakai oleh UPT bidang SDA. 

Total panjang saluran pembuang Cikepuh adalah  sepanjang 3.7 km, terbentang di dua kecamatan Sepatan dan Pakuhaji. Mudah mudahan program dari kami bisa dilanjut di UPT lainnya yang berhubungan dengan Sepatan dan Pakuhaji. Sehingga sinergi antara 2 UPT akan terjadi hingga penangan total dari 3.7 km utu tercapai, dan bersinergi dengan pihak kecamatan setempat terkait bangli bangli sepanjang jalan raya Sepatan Pakuhaji karena disitu melintas saluran pembuang Cikepuh , yang Memang keberadaan banglinya harus ditata, dan itu mungkin tupoksi ada Dikecamatan melalui satpol PPnya,”tegas Agung

Harapan kami bertugas menjalan tupoksi kami selaku UPT untuk operasi pemeliharaan selanjutnya, dukungan dari warga sekitar untuk tidak membuang sampah dan menjaga kelestarian dari saluran tersebut,” harapnya

Camat Sepatan H.abudin yang  di temui di kantornya mengutarakan mengenai normalisasi Saluran pembuang Cikepuh didesa kayu agung, saya mengucapkan Terima kasih kaitan dengan pemerintah daerah DBMSDA  kabupaten Tangerang khusus UPTD 5  SDA, yang sudah melakukan  pekerjaan normalisasi pengerukan sedimentasi disaluran pembuangan Cikepuh, yang melintas dua desa antara  desa sarakan dan kayu agung.

Menurut kepala UPTD 5 SDA Agung Rumedi yang ditemui dilokasi mengatakan, Pekerjaan dimulai hari kamis (21/04) lalu, Saluran pembuangan Cikepuh yang berlokasi di desa kayu agung kecamatan Sepatan dengan exisiting awal lebar 3 sampai 4 meter,

Dilokasi yang berbeda camat Sepatan H.Abudin mengungkapkan, ” saya bersyukur tahun ini bisa dilaksanakan normalisasi disaluran pembuang Cikepuh, mudah mudahan dengan normalisasi ini dapat mengurangi sedimentasi, sehingga kalau Sedimentasi nya sudah bisa teratasi, banjir disekitar saluran pembuang Cikepuh itu bisa berkurang dan mudah mudahan tidak ada banjir lagi,” ungkap H.abudin.
 “Dan saya berharap pada temen temen media bisa menginformasikan kepada masyarakat , bahwasanya pemerintah kabupaten Tangerang , itu tidak tinggal diam dengan masalah yang ada, ini dilakukan secara bertahap dengan mendahulukan sekala prioritas  yang lebih dahulu diutamakan.,” terang camat Sepatan,” pintanya.(Dia).

Exit mobile version