BeritaEkonomiHeadlineInformatikaPendidikanRagam Daerah

Usung Tema Desa Sehat dan Ekonomi Kreatif, KKN UNISA Bandung 2025 Kembali Digelar

526
Komitmen Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung dalam mendukung pembangunan desa terus diwujudkan melalui berbagai aksi nyata, salah satunya dengan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025, yang kali ini mengangkat tema “Bersama Membangun Desa Sehat, Ekonomi Kreatif, dan Berkelanjutan.”

SNU|Bandung,- Komitmen Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung dalam mendukung pembangunan desa terus diwujudkan melalui berbagai aksi nyata. Salah satunya dengan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025, yang kali ini mengangkat tema “Bersama Membangun Desa Sehat, Ekonomi Kreatif, dan Berkelanjutan.”

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNISA Bandung, Aef Herosandiana, M.Kom., menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih sebagai bentuk integrasi antara keilmuan mahasiswa dan potensi lokal desa.

“Melalui KKN ini, kami ingin menciptakan ruang di mana mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan ilmu, tetapi juga tumbuh bersama masyarakat dan memahami kebutuhan riil di lapangan,” terangnya. Selasa (05/08/2025).

Kegiatan pembukaan berlangsung di Aula Kecamatan Cimaung dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Sitti Syabariyah, S.Kp., MS.Biomed.

Aef mengatakan bahwa sebanyak 75 mahasiswa dari lima program studi terlibat dalam KKN tahun ini. Prodi tersebut terdiri dari S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, S1 Pariwisata, S1 Desain Komunikasi Visual, dan S1 Perdagangan Internasional.

“Mereka akan menjalankan program pengabdian selama tiga minggu, mulai 4–23 Agustus 2025, di lima desa wilayah Kecamatan Cimaung yakni Jagabaya, Pasirhuni, Cipinang, Campakamulya, dan Cimaung,” terangnya.

Aef juga mengatakan bahwa selama pelaksanaan KKN, mahasiswa harus menerapkan tiga program wajib, yaitu 1) Pengelolaan Sampah, 2) Promosi Kesehatan dan Edukasi Gaya Hidup Sehat, 3) Pengembangan UMKM berbasis potensi desa.

“Selain itu, mereka juga dapat menjalankan enam program pilihan seperti literasi TIK, kebencanaan, branding desa, perdagangan digital, hingga promosi pariwisata lokal,” lanjutnya.

Di akhir, Aef mengatakan bahwa luaran kegiatan ini meliputi laporan kegiatan, video profil desa berdurasi minimal lima menit, poster unggulan kelompok, serta satu produk kreatif yang akan didaftarkan sebagai hak cipta melalui Sentra KI LPPM UNISA Bandung.

“Karya mahasiswa juga diarahkan untuk dapat dipublikasikan di jurnal pengabdian Abdimas UNISA maupun media lainnya,” pungkasnya.

Exit mobile version