Example floating
Example floating
BeritaHukumKasusPendidikanRagam Daerah

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Non Aktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Garut, Karena Ada Siswa Bunuh Diri

1024
×

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Non Aktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Garut, Karena Ada Siswa Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat berkunjung kerumah keluarga korban siswa yang bunuh diri

SNU//Kabupaten Garut – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi  langsung menonaktifkan kepala sekolah SMAN 6 Garut, berkaitan dengan salah seorang siswanya yang telah meninggal karena melakukan bunuh diri.

Siswa tersebut, mengambil jalan pintas, dikarenakan tidak naik kelas dan keputusan tegas tersebut di ambil setelah melakukan pertemuaan antara sekolah dengan pihak keluarga korban tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung menonaktifkan kepala sekolah SMAN 6 Garut, berkaitan dengan salah seorang siswanya yang telah meninggal karena melakukan bunuh diri.

“Saya tugas kan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat untuk melakukan pendalaman, apakah benar ada dalam kelalaian dari kepala sekolah, wali kelas guru Bk  dan juga guru mata pelajaran yang terkait, kami ingin tahu apakah ada tanggung jawab yang di abaikan,?,” kata Dedi Mulyadi Jum’at (18/7/2025).

Pertemuan yang di hadiri oleh kepala sekolah, walikelas guru Bimbingan Konseling (BK), guru fisika, perwakilan pihak keluarga korban dan juga pihak sekolah.

“Kami langsung menuggaskan kepala BKD Provinsi Jawa Barat

guna untuk melakukan investigasi, untuk mencari titik masalah. apakah ada kemungkinaan kelalaian kepala sekolah, Walikelas guru BK, guru fisika dan juga  guru matapelajaran peyelenggara pendidikan, karena kami ingin tahu apakah peyelenggara pendidikan adanya tanggung jawab atau di abaikan,” ujar ucapan Dedi Mulyadi.

Dedi juga sangat mendukung proses penyelidikikan yang adil, kepala sekolah SMAN 6 Garut  resmi dinonaktifkan sementara, di mulai hari ini, guna mewujudkan seluruh proses investigasi dilakukan secara transparan proses pemeriksan  berjalan dengan secara objektif sudah di mulai hari ini, semua pihak agar lebih berhati dalam menyikapi kejadian tersebut,” paparnya.

Sebelumnya satuan reserse kriminal Polres Garut, tengah melakukan penyelidikan kematian seorg siswa kelas x SMAN 6 Garut  yang berinisial PN 16, warga Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.

Sebab kematian tersebut terjadi pada hari senin 14 juli 2025 di rumahnya, Siswa tersebut mengakhiri  hidupnya dengan cara melakukan bunuh diri.

Lantaran tidak naik kelas, hingga dugaan perundungan di sekolah

Kasatreskim Polres Garut AKP Joko Prihatin menerima laporan tentang seorang siswa yang gantung diri dan tim inafis langsung di terjunkan ke tempat lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Di lokasi tidak di temukan adanya tanda tanda  kekerasan dan korban mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dan 
“Kami telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk akan menjadwalkan pihak keluarga setelah masa berkabung, karena saat ini keluarga nya masih dalam berduka, tetapi  untuk penyelelidikan sekarang masih berjalan  terutama membuka inti masalah tersebut,” tandas Joko. (Agung)

Example 120x600