Walikota dan Wakil Walikota Cimahi, Ngatiyana dan Aditya Yudistira Program utama 100 hari Kerja akan memperluas Wilayah Kota Cimahi, Margaasih incarannya
SNU|Kota Cimahi – Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Periode 2025-2030 Ngatiyana dan Aditya Yudistira sah ditetapkan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cimahi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, yang digelar di kantor KPU Kota Cimahi jalan TTUC Pesantren nomor 80 Cimahi Utara, Kamis (9/1/2025).
Menurut Ketua KPU Kota Cimahi, Anshar Ishal, pihaknya sudah mengundang semua paslon, seperti Paslon 1 Dikdik-Bagja dan Paslon 3 Bilal Insan Priatna dan H Mulyana, untuk hadir dalam penetapan tersebut. Namun disayangkan paslon nomor urut 1 dan 3 tidak hadir.
“Tentu kami berharap semuanya hadir ya, cuma memang mungkin ada keperluan lain sehingga tidak bisa hadir. Namun tidak jadi masalah karena penetapan tetap berjalan,” ucap Anzhar.
Karena lanjut Anzhar, bahwa penetapan Walikota dan Wakil Walikota Cimahi ini, menjadi akhir dari tahapan yang KPU lakukan.
“Mudah-mudahan setiap proses yang dilalui bisa menjadi representasi keinginan seluruh masyarakat bahwa apa yang diharapkan dapat diwujudkan oleh Walikota-Wakil Walikota Cimahi terpilih,” ucap Anzhar.
Sedangkan menurut Wali Kota Cimahi terpilih, Ngatiyana, menjelaskan, bahwa jabatan yang diembannya untuk lima tahun kedepan merupakan amanah dari masyarakat yang menginginkan perubahan di Cimahi.
“Kami berterima kasih, hari ini sudah ditetapkan sebagai Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Cimahi terpilih 2025-2030. Ini semua adalah keberhasilan semua, merupakan amanah bahwa hasil Pilkada Cimahi dipercayakan pada kami,” terangnya.
Begitupula yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Cimahi terpilih, Adhitia Yudisthira, dari pihaknya tidak mempermasalahkan ketidak hadiran pasangan Dikdik-Bagja dengan Bilal-A Mulyana dalam penetapan tersebut.
“Kalau komunikasi dengan partai pengusung di luar koalisi pasangan kami sudah ada, tapi secara personal dengan paslon yang bersangkutan belum, secepatnya kami akan silaturahmi,” ujar Adhitia.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Ngatiyana dan Aditya Yudistira Program utama yang akan dilakukannya adalah, bahwa Ngatiyana setelah dirinya dan Adhitia dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, dalam seratus hari kerjanya kedepan, ada beberapa program yang bakal direalisasikan pada 2025 ini yaitu pemberian insentif RT/RW, Posyandu serta Inrensif guru ngaji.
“Pemberian insentif untuk RT, Kader Posyandu atau Posbindu, serta Intensif bagi para guru ngaji diusahakan akan langsung direlaisasikan dalam seratus hari kerja termasuk penataan kawasan Gandawijaya yang akan kita percantik, usai kami dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi definitif,” ujar Ngatiyana.
Dia menjelaskan, meskipun dirinya dan Adhitia belum dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi namun secara pribadi sudah mulai melakukan inisiasi dalam permasalahan sampah, khususnya yang menumpuk di Pasar Antri.
“Saya bersama mas Adhit bersinistif melakukan penyelesaian permasalahan sampah yang ada di Pasar Antri dan alhamdulillah ada sekitar 20 truk sampah yang menumpuk di Pasar Antri Sudah dibuang sehingga persoalan sampah bisa teratasi. Persoalan sampah ini juga menjadi pembahasan kami berdua saat bertemu dan berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat terpilih,” paparnya.
Ngatiyana dan Aditya Siap Perluas Wilayah Cimahi, Kecamatan Margaasih terobosannya.
Selain itu, salah satu program prioritas lainnya yakni memperluas wilayah Kota Cimahi. Saat ini, Kota Cimahi hanya terdiri dari tiga kecamatan dengan 15 kelurahan. Rencana perluasan itu sudah disampaikan ke Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
“Jadi kami akan meluaskan wilayah Kota Cimahi. Kemarin Kami sudah komunikasi dengan Pak Gubernur terpilih, dan sudah disetujui,” ucap Ngatiyana.
Perluasan daerah tersebut rencananya dengan mencaplok satu kecamatan yakni Kecamatan Margaasih, yang saat ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bandung.
“Sudah acc pak gubernur yang akan diambil untuk perluasan Kota Cimahi itu Kecamatan Margaasih,” ucap Ngatiyana kembali.
Selain perluasan daerah, Ngatiyana juga bakal fokus mengentaskan permasalahan banjir yang bertahun-tahun belum bisa diselesaikan. Karena Pengentasan masalah banjir itu lantaran harus berkomunikasi lintas daerah.
“Untuk banjir, kita akan membebaskan lahan di wilayah Melong. Karena penyelesaiannya itu harus dengan komunikasi antar daerah,” lanjut Ngatiyana.
Menjelang pelantikan pada bulan Februari mendatang, Ngatiyana menegaskan tak bakal membentuk tim transisi yang bakal membantu tugasnya kelak.
“Tim transisi itu tidak ada, karena kita harus menghargai pemkot (Cimahi). Masih ada pak pj, kita komunikasi saja. Intinya kami enggak ada tim transisi tapi yang pasti akan sinkronisasi program saja seijin Pak Pj Wali Kota Cimahi,” Pungkas Ngatiyana. (Bagdja)