BeritaEntertainmentGaya hidupInformatikaRagam Daerah

Saksi Pernikahan Wakil Bupati Luthfianisa Putri Karlina dan Maula Akbar Mulyadi Putra Adalah Ketua MPR dan Menteri Agama

563
Ijab kabul Maula Akbar Mulyadi, putra Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, resmi menikah dengan Luthfianisa Putri Karlina dalam prosesi adat Sunda penuh haru di Pendopo Garut, Rabu (16/7/2025).

SNU//Kabupaten Garut – Suasana haru dan penuh sukacita menyelimuti Pendopo Garut, Kabupaten Garut, pada Rabu (16/7/2025) kemarin.

Saat Maula Akbar Mulyadi Putra, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, resmi mempersunting Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina.

Prosesi ijab kabul digelar dengan nuansa adat Sunda yang kental dan disaksikan langsung oleh keluarga besar, kerabat, serta sejumlah tokoh nasional. 

Pernikahan Maula Akbar Mulyadi dan Luthfianisa Putri Karlina berlangsung khidmat. Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Menag RI KH. Nasaruddin Umar hadir sebagai saksi, membawa pesan spiritual tentang makna pernikahan sebagai perjanjian suci.

Dalam suasana penuh kebahagiaan tersebut, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, turut menyampaikan doa dan harapannya.

“Semoga semua turut bahagia,” ujar KDM singkat namun penuh makna.

Pernikahan ini semakin khidmat dengan kehadiran dua tokoh nasional yang bertindak sebagai saksi pernikahan. Ketua MPR RI Ahmad Muzani menjadi saksi dari pihak mempelai pria, sementara Menteri Agama RI Prof. KH. Nasaruddin Umar menjadi saksi dari pihak mempelai wanita.

Dalam wejangan pernikahannya, Menteri Agama menyampaikan pesan mendalam tentang makna pernikahan sebagai perjanjian suci.

“Perkawinan ini adalah perjanjian suci. Kalau ada masalah, jangan libatkan orang lain. Hari ini ada persoalan, nanti malam sudah bisa rukun kembali. Itulah berkah pernikahan,” tutur Nasaruddin.

Ia juga mengulas filosofi spiritual pernikahan, mengaitkannya dengan makna hubungan antara langit dan bumi sebagai simbol harmoni dan tata krama dalam kehidupan rumah tangga.

“Langit sebagai suami tidak langsung menyentuh bumi. Ada mendung, kilat, dan guntur sebelum hujan turun sebagai simbol kehidupan baru,” jelasnya.

Tak lupa, Nasaruddin mengingatkan sang mempelai pria untuk terus mendoakan almarhumah ibundanya.

“Doa anak untuk orang tua sangat mulia. Kematian bukan penghalang untuk terus bersilaturahmi,” pesan Nasaruddin.
Prosesi pernikahan berlangsung hangat dan penuh kegembiraan. Para tamu undangan larut dalam kebahagiaan, menyaksikan awal perjalanan baru sepasang pengantin dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.. (Asan)

Exit mobile version